Langsung ke konten utama

Tutorial Membuat File EEPROM Menggunakan EEPROM EDITOR



Salah satu kelebihan dari mikrokontroler AVR adalah adanya fitur Internal Eeprom. Dengan tambahan fitur ini membuat para oprekers makin cinta sama avr.  :v

Eeprom
 biasanya kita gunakan untuk menyimpan data pada hardware yang kita buat.data bisa  berupa nilai-nilai, atau karakter-karakter tertentu yang mana data-data tersebut bisa kita ubah-ubah dari halaman Front End. Sehingga ketika ada perubahan/upgrade/seting pada alat yang kita buat, kita cukup melakukan perubahan pada file data yang tersimpan di eeprom saja tanpa harus merubah di halaman Back End ( Code Program ) nya. Jelas hal ini akan membuat sistem yang kita bangun menjadi User Friendly, artinya akan sangat memberikan kemudahan bagi user yang menggunakan nya.
Lalu, bagaimana cara membuat file untuk eeprom tersebut?
Menulis data pada eeprom seringkali kita kerjakan langsung dari kode program.
Contoh :
Dim No_hp as string*11
No_hp = "08993188048"
Writeeeprom No_hp , &H0000
Kode diatas adalah kode program menggunakan Bascom AVR untuk menulis data berupa string"08993188048" ke dalam internal eeprom pada address awal &H0000 . Perlu diketahui bahwa untuk 1 address eeprom hanya menampung 1 byte data, sehingga untuk contoh diatas karakter "08993188048" berjumlah = 11 byte, sehingga kalau kita pisah-pisah per alamat akan seperti ini:

&H0000 = "0"
&H0001 = "8"
&H0002 = "9"
&H0003 = "9"
&H0004 = "3"
&H0005 = "1"
&H0006 = "8"
&H0007 = "8"
&H0008 = "0"
&H0009 = "4"
&H000A = "8"
atau bisa juga seperti ini, sama saja.

&H0000 = 0x30
&H0001 = 0x38
&H0002 = 0x39
&H0003 = 0x39
&H0004 = 0x33
&H0005 = 0x31
&H0006 = 0x38
&H0007 = 0x38
&H0008 = 0x30
&H0009 = 0x34
&H000A = 0x38
So, kalau kita ingin menulis data yang berbeda lagi ke dalam eeprom, maka address yang diizinkan untuk digunakan adalah &H000B, karena pada sebelum nya kita sudah menulis kan data pada eeprom di alamat &H0000 - &H000A.

Dalam kondisi default sebelum ada data yang kita isikan ke eeprom, maka setiap alamat akan bernilai  0xFF ( Hex ) atau 255 ( Dec ) atau 11111111 ( Bin ) , seperti terlihat pada gambar di bawah ini

Kalau kita menggunakan mikrokontroler ATMEGA8, yang memiliki kapasitas internal eeprom nya sebesar 512byte, maka alamat eeprom yang bisa kita gunakan adalah &H0000 - &H01FF.

Jadi dalam artikel ini saya akan menulis  data-data ke eeprom tanpa code alias langsung menggunakan Eeprom Editor  yang nanti nya akan menghasilkan sebuah file ber ekstensi  ( .bin ). Pada pembahasan ini, saya menggunakan sebuah eeprom editor yang disediakan pada compiler MikroPascal.

Buka compiler MikroPascal, bagi yang belum punya, silahkan unduh di situs resminya www.mikroe.com

Buka compiler nya, dan pilih tipe chip nya , misal ATMega8A


Setelah itu, Klik Tool  "Eeprom Editor"
Maka akan nampil halaman Eeprom Editor, seperti gambar di bawah ini:

Sekarang kita akan mulai menulis sebuah datanya, misal saya ingin menulis data :
"Bismillah"
"Latihan EEPROM"
"Sandi Saputro"
"Alhamdulillah"

Untuk string "Bismillah" saya ingin menuliskan nya ke alamat awal eeprom, yaitu di &H0000, langkah nya adalah, klik 2x pada gambar yang saya tunjuk seperti di bawah ini:


Maka akan tampil halaman "Char Cell Editor", seperti di bawah ini


Pada TextBox "String Iput", kita tuliskan karakter yang ingin kita isi pada eeprom nya, misal nya saya tadi ingin menulis beberapa karakter, yang pertama yaitu "Bismillah", seperti ini:



ketika kita menuliskan karakter - karakter nya pada textbox di atas, maka secara otomatis, editor nya akan menempatkan per huruf ke setiap cell nya. Sehingga untuk menuliskan "Bismillah" membutuhkan tempat mulai dari alamat &H0000 - &H0008. Setelah selesai, Klik OK untuk menyimpan.

hasil nya :


Bagaimana?? mudahkan?, sekarang dengan cara yang sama lanjutkan untuk menulis karakter-karakter lain yang ingin kita isikan. Isikan pada alamat yang masih kosong, bisa mulai dari alamat &H0009.

Dan ini hasil setelah semua karakter - karakter saya isikan ke eeprom nya.


Setelah itu, klik tombol "Save" untuk menyimpan file eeprom nya
Tentukan lokasi penyimpanan nya dan beri nama misal "test1"

 Hasil nya, bisa anda lihat di folder dimana anda menyimpan nya tadi

Pada tahap ini, kita sudah berhasil membuat file eeprom nya berekstensi ".ihex". Untuk bisa isikan ke mikrokontroler, kita perlu me-rename file "test1.ihex" menjadi "test1.hex". Kemudian dengan menggunakan software "Progisp" atau sejenis nya, kita bisa isikan file eeprom ini ke mikro target. Pada software downloader mendukung file eeprom dengan extensi "*.bin" , "*.hex", "*.eep" , "*.src" , "*.rom"

Contoh, saat saya load file eeprom nya menggunakan software Progisp:

Akan tetapi, kalau kita bekerja pada software simulasi Proteus, maka kita belum bisa menggunakan file eeprom yang sudah kita buat tadi, alasan nya adalah proteus hanya support file eeprom yang ber ekstensi "*.bin", sehingga kita harus selesaikan tahap terakhir yaitu mengkonversi dari file "*.ihex" menjadi "*.bin", dengan menggunakan bantuan software bernama "Hex2bin", bisa anda unduh disini.

Setelah anda unduh software Hex2bin nya, extract file nya dan tempatkan pada folder yang anda suka. Setelah itu kita pakai "Command Prompt" untuk menggunakan hex2bin ini.



Berikut nya untuk mulai proses konversi kita ketikan seperti ini:
hex2bin [-s 0000] [-e bin] [-c] test1.ihex


Lalu tekan "ENTER", dan lihat hasil nya :



Berhasil!!!!!!!!!!!....Kita sudah memiliki file eeprom berekstensi .ihex dan .bin. Sekarang anda bisa menggunakan file tersebut (test1.bin) untuk simulasi di Proteus nya.

Ok dah, kira-kira cukup sampai sini dulu pembahasan artikel ini, untuk berikut nya kita akan coba menggunakan file eeprom tersebut dan mencoba nya di simulasi Proteus.

Jika ada kesulitan, dan pertanyaan atau saran mengenai penjelasan di atas silahkan sertakan komentar di bawah ini, supaya kita bisa sama2 belajar..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIY Jadwal Sholat Digital Menggunakan ATMEGA8

Shalat fardhu sebagai kewajiban yang diwajibkan Allah kepada ummat Islam, sebanyak lima kali sehari semalam, ditetapkan dengan berwaktu. Hal ini ditegaskan-Nya dalam firman-Nya sbb:   Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring, kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman . (QS. an-Nisa 103) Pelaksanaan shalat tersebut telah diatur oleh Allah baik dari segi waktu, tata-cara pelaksanaan dan bacaannya sehingga umat Islam tidak diberi hak untuk merubah, yang sering disebut dengan ibadah mahdlah (khusus). Waktu-waktu yang ditentukan itu, dalam fiqih Islam dikenal dengan:   1.      Subuh 2.    Dzuhur 3.    Ashar 4.    Magrib 5.    Isya’ Berkenaan dengan ini, mikrodb akan berbagi mengena...

Mengisi Bootloader Arduino ke ATMEGA8/168/328

Siapa yang tak kenal board  Arduino ?? Dewasa ini board ini sangat booming, dan memang tidak bisa dipungkiri kehadiran arduino ini seakan memberi warna tersendiri kepada banyak orang, terutama para penggemar elektronika / mikrokontroler. Dulu, untuk membuat project - project elektronika berbasis mikrokontroler, seseorang dituntut terlebih dahulu harus memiliki pengetahuan khusus/skill dalam desain hardware dan pemrograman. Namun, kini hal itu sudah menjadi bagian yang tak perlu dihiraukan lagi semenjak arduino muncul dengan berbagai kemudahan yang disediakan nya. Alih-alih yang tadi nya wajib bisa programming, kini semua hampir semua orang yang tak perlu memiliki dasar pemrograman sudah bisa membangun sebuah project mikrokontroler sekelas " Advanced ".  Plus minus orang menyikapi kehadiran Arduino ini, disatu sisi menganggap ini adalah sebuah kemudahan teknologi yang harus dimanfaatkan. Kalau bisa menjadi mudah, kenapa mesti mencari yang susah?? begitu kata teman sebelah...